Pages
▼
Minggu, 12 Oktober 2014
Minggu, 06 April 2014
Selasa, 04 Maret 2014
Jumat, 28 Februari 2014
Penuh Cahaya, Inilah Desain Cantik Bandara Terbaru Mumbai!
Penuh Cahaya, Inilah Desain Cantik Bandara Terbaru Mumbai!
Desain SOM pada bandara baru ini tidak hanya menunjukkan potensi sebagai bandara modern yang memasukkan unsur-unsur lokal dan tradisional.
bandara internasional,arsitektur,interiorDok.ideaonline.co.id, properti.kompas.com
Skidmore, Owings & Merrill (SOM) baru saja menyelesaikan pembangunan terminal baru Bandara Internasional Shivaji Chhatrapati, Mumbai, India. Bangunan baru ini dirancang untuk menampung 40 juta pelancong tahunan ke negara itu.
Bandara ini juga memudahkan zona drop-off dan sangat mengakomodasi lalu lintas kedatangan dan keberangkatan dalam skala besar.
Dengan desain terbaru, SOM menggabungkan layanan penumpang internasional dan domestik di bawah satu atap kanopi. Cara ini akan mengurangi jarak berjalan para pengunjung dan bisa mengoptimalkan operasi logistik antara penerbangan domestik dan internasional.
Selain untuk menyambut pertumbuhan ekonomi di Mumbai, SOM menilai proyek ini merupakan pintu gerbang bersejarah bagi India, karena secara bersamaan bandara ini juga melestarikan warisan budaya yang kaya dan beragam. Untuk itulah, SOM merangkai referensi bentuk vernakular paviliun India pada bangunan empat lantai ini dan menempatkan podium utama sebagai 'Headhouse'.
Namun, desain SOM pada bandara baru ini tidak hanya menunjukkan potensi sebagai bandara modern yang memasukkan unsur-unsur lokal dan tradisional. Bandara ini juga memudahkan zona drop-off dan sangat mengakomodasi laluintas kedatangan dan keberangkatan dalam skala besar.
Semua penumpang yang tiba di gedung terminal akan masuk melalui Headhouse di lantai empat. Luasnya kanopi bangunan ini akan melindungi tamu dari cuaca Mumbai yang kadang tak terduga.
Sementara itu, di ruang check-in, dinding kaca 50 setinggi kaki tinggi dirancang terbuka dengan volume besar. Di sini pengunjung akan disambut dengan ruang penuh cahaya yang hangat dan nyaman. Dekorasinya benar-benar seperti interior rumah bercitara Mumbai.
Tersembunyi di dalam lubang-lubang kanopi, SOM menyisipkan potongan-potongan kaca kecil berwarna-warni dan memantulkan cahaya berbintik-bintik di seluruh lorong bawah ruangan setelah check-in . Hal ini memberikan efek ekor merak, burung nasional kebanggan India, serta simbol dari bandara itu sendiri.
Setelah ruang check-in, SOM merancang selasar yang mengarahkan pengunjung menuju gerai-gerai toko, kafe, serta restoran. Di sini wisatawan bisa menikmati aneka kuliner dan bersantai sambil menyaksikan pesawat lepas landas melalui jendela besar yang menjulang dari lantai hingga ke langit-langit.
Sebagai bandara internasional, meskipun terminal tersebar di empat lantai, SOM memastikan interkoneksi ruangan tidak rumit. Khususnya kebutuhan cahaya matahari agar bisa menembus ke lantai bawah bangunan, bahkan pada sore hari.
Dilihat dari perspektif ramah lingkungan, terminal 2 bandara ini menggunakan sistem kaca dengan pola frit yang dirancang untuk mencapai kinerja termal secara optimal dan mengurangi silau cahaya matahari. Adapun panel logam berlubang di dalam bangunan berdinding tirai ini ditempatkan di sudut sehingga terasa nyaman bagi penumpang untuk menunggu jadwal keberangkatan.
SOM mengklaim, pemakaian panel atap kaca di beberapa tempat strategis bandara ini, khususnya di seluruh ruang check-in, sangat mengurangi penggunaan energi terminal sebesar 23 persen.
(Sumber: Kompas.com)
Penuh Cahaya, Inilah Desain Cantik Bandara Terbaru Mumbai!
Penuh Cahaya, Inilah Desain Cantik Bandara Terbaru Mumbai!
Desain SOM pada bandara baru ini tidak hanya menunjukkan potensi sebagai bandara modern yang memasukkan unsur-unsur lokal dan tradisional.
bandara internasional,arsitektur,interiorDok.ideaonline.co.id, properti.kompas.com
Skidmore, Owings & Merrill (SOM) baru saja menyelesaikan pembangunan terminal baru Bandara Internasional Shivaji Chhatrapati, Mumbai, India. Bangunan baru ini dirancang untuk menampung 40 juta pelancong tahunan ke negara itu.
Bandara ini juga memudahkan zona drop-off dan sangat mengakomodasi lalu lintas kedatangan dan keberangkatan dalam skala besar.
Dengan desain terbaru, SOM menggabungkan layanan penumpang internasional dan domestik di bawah satu atap kanopi. Cara ini akan mengurangi jarak berjalan para pengunjung dan bisa mengoptimalkan operasi logistik antara penerbangan domestik dan internasional.
Selain untuk menyambut pertumbuhan ekonomi di Mumbai, SOM menilai proyek ini merupakan pintu gerbang bersejarah bagi India, karena secara bersamaan bandara ini juga melestarikan warisan budaya yang kaya dan beragam. Untuk itulah, SOM merangkai referensi bentuk vernakular paviliun India pada bangunan empat lantai ini dan menempatkan podium utama sebagai 'Headhouse'.
Namun, desain SOM pada bandara baru ini tidak hanya menunjukkan potensi sebagai bandara modern yang memasukkan unsur-unsur lokal dan tradisional. Bandara ini juga memudahkan zona drop-off dan sangat mengakomodasi laluintas kedatangan dan keberangkatan dalam skala besar.
Semua penumpang yang tiba di gedung terminal akan masuk melalui Headhouse di lantai empat. Luasnya kanopi bangunan ini akan melindungi tamu dari cuaca Mumbai yang kadang tak terduga.
Sementara itu, di ruang check-in, dinding kaca 50 setinggi kaki tinggi dirancang terbuka dengan volume besar. Di sini pengunjung akan disambut dengan ruang penuh cahaya yang hangat dan nyaman. Dekorasinya benar-benar seperti interior rumah bercitara Mumbai.
Tersembunyi di dalam lubang-lubang kanopi, SOM menyisipkan potongan-potongan kaca kecil berwarna-warni dan memantulkan cahaya berbintik-bintik di seluruh lorong bawah ruangan setelah check-in . Hal ini memberikan efek ekor merak, burung nasional kebanggan India, serta simbol dari bandara itu sendiri.
Setelah ruang check-in, SOM merancang selasar yang mengarahkan pengunjung menuju gerai-gerai toko, kafe, serta restoran. Di sini wisatawan bisa menikmati aneka kuliner dan bersantai sambil menyaksikan pesawat lepas landas melalui jendela besar yang menjulang dari lantai hingga ke langit-langit.
Sebagai bandara internasional, meskipun terminal tersebar di empat lantai, SOM memastikan interkoneksi ruangan tidak rumit. Khususnya kebutuhan cahaya matahari agar bisa menembus ke lantai bawah bangunan, bahkan pada sore hari.
Dilihat dari perspektif ramah lingkungan, terminal 2 bandara ini menggunakan sistem kaca dengan pola frit yang dirancang untuk mencapai kinerja termal secara optimal dan mengurangi silau cahaya matahari. Adapun panel logam berlubang di dalam bangunan berdinding tirai ini ditempatkan di sudut sehingga terasa nyaman bagi penumpang untuk menunggu jadwal keberangkatan.
SOM mengklaim, pemakaian panel atap kaca di beberapa tempat strategis bandara ini, khususnya di seluruh ruang check-in, sangat mengurangi penggunaan energi terminal sebesar 23 persen.
(Sumber: Kompas.com)
Penuh Cahaya, Inilah Desain Cantik Bandara Terbaru Mumbai!
Penuh Cahaya, Inilah Desain Cantik Bandara Terbaru Mumbai!
Desain SOM pada bandara baru ini tidak hanya menunjukkan potensi sebagai bandara modern yang memasukkan unsur-unsur lokal dan tradisional.
bandara internasional,arsitektur,interiorDok.ideaonline.co.id, properti.kompas.com
Skidmore, Owings & Merrill (SOM) baru saja menyelesaikan pembangunan terminal baru Bandara Internasional Shivaji Chhatrapati, Mumbai, India. Bangunan baru ini dirancang untuk menampung 40 juta pelancong tahunan ke negara itu.
Bandara ini juga memudahkan zona drop-off dan sangat mengakomodasi lalu lintas kedatangan dan keberangkatan dalam skala besar.
Dengan desain terbaru, SOM menggabungkan layanan penumpang internasional dan domestik di bawah satu atap kanopi. Cara ini akan mengurangi jarak berjalan para pengunjung dan bisa mengoptimalkan operasi logistik antara penerbangan domestik dan internasional.
Selain untuk menyambut pertumbuhan ekonomi di Mumbai, SOM menilai proyek ini merupakan pintu gerbang bersejarah bagi India, karena secara bersamaan bandara ini juga melestarikan warisan budaya yang kaya dan beragam. Untuk itulah, SOM merangkai referensi bentuk vernakular paviliun India pada bangunan empat lantai ini dan menempatkan podium utama sebagai 'Headhouse'.
Namun, desain SOM pada bandara baru ini tidak hanya menunjukkan potensi sebagai bandara modern yang memasukkan unsur-unsur lokal dan tradisional. Bandara ini juga memudahkan zona drop-off dan sangat mengakomodasi laluintas kedatangan dan keberangkatan dalam skala besar.
Semua penumpang yang tiba di gedung terminal akan masuk melalui Headhouse di lantai empat. Luasnya kanopi bangunan ini akan melindungi tamu dari cuaca Mumbai yang kadang tak terduga.
Sementara itu, di ruang check-in, dinding kaca 50 setinggi kaki tinggi dirancang terbuka dengan volume besar. Di sini pengunjung akan disambut dengan ruang penuh cahaya yang hangat dan nyaman. Dekorasinya benar-benar seperti interior rumah bercitara Mumbai.
Tersembunyi di dalam lubang-lubang kanopi, SOM menyisipkan potongan-potongan kaca kecil berwarna-warni dan memantulkan cahaya berbintik-bintik di seluruh lorong bawah ruangan setelah check-in . Hal ini memberikan efek ekor merak, burung nasional kebanggan India, serta simbol dari bandara itu sendiri.
Setelah ruang check-in, SOM merancang selasar yang mengarahkan pengunjung menuju gerai-gerai toko, kafe, serta restoran. Di sini wisatawan bisa menikmati aneka kuliner dan bersantai sambil menyaksikan pesawat lepas landas melalui jendela besar yang menjulang dari lantai hingga ke langit-langit.
Sebagai bandara internasional, meskipun terminal tersebar di empat lantai, SOM memastikan interkoneksi ruangan tidak rumit. Khususnya kebutuhan cahaya matahari agar bisa menembus ke lantai bawah bangunan, bahkan pada sore hari.
Dilihat dari perspektif ramah lingkungan, terminal 2 bandara ini menggunakan sistem kaca dengan pola frit yang dirancang untuk mencapai kinerja termal secara optimal dan mengurangi silau cahaya matahari. Adapun panel logam berlubang di dalam bangunan berdinding tirai ini ditempatkan di sudut sehingga terasa nyaman bagi penumpang untuk menunggu jadwal keberangkatan.
SOM mengklaim, pemakaian panel atap kaca di beberapa tempat strategis bandara ini, khususnya di seluruh ruang check-in, sangat mengurangi penggunaan energi terminal sebesar 23 persen.
(Sumber: Kompas.com)
Kamis, 27 Februari 2014
Payudara diremas Ada Khasiatnya
PAYUDARA SEHAT DFIREMAS
Jangan Cuma Diraba, Sesekali Payudara Boleh Kok Diremas Demi Kesehatan
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Selasa, 18/12/2012 10:42 WIB
Dengan Cara Ini, Wanita dengan Kanker Lebih Mudah Punya Keturunan
Pemanis Buatan Sudah Pasti Aman? Dikonsumsi Berlebihan Juga Berbahaya
Jakarta, Meraba payudara merupakan metode ampuh untuk mendeteksi kanker sejak dini. Dengan tambahan sedikit tekanan, meremas payudara bahkan bisa menghambat pertumbuhan kanker payudara. Jadi jangan hanya diraba, sesekali boleh kok diremas.
Remasan lembut di jaringan payudara terbukti bisa mencegah sel-sel keganasan pada payudara untuk tumbuh menjadi sel kanker. Eksperimen di laboratorium menunjukkan, pertumbuhan sel-sel tersebut kembali ke pola yang normal setelah diremas-remas.
Hal ini menguatkan keyakinan selama ini bahwa memang butuh tenaga untuk bisa mempengaruhi pertumbuhan manusia. Misalnya saja angkat beban bisa membuat otot membesar, sementara tenaga dalam bentuk gaya gravitasi kadang bisa mempengaruhi kekuatan otot.
"Sudah berabad-abad orang mengetahui bahwa kekuatan fisik bisa mempengaruhi tubuh, kata Gautham Venugopalan, salah seorang ilmuwan yang memimpin tim riset di University of California di Berkeley, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (18/12/2012).
Dalam kaitannya dengan sel kanker, tenaga yang dikeluarkan saat meremas bisa membuat sel-sel keganasan kembali jadi sel sehat. Tanpa adanya tenaga dari luar, pertumbuhan sel-sel keganasan lama kelamaan akan berkembang menjadi sel kanker yang mematikan.
Para ilmuwan mengibaratkan sel-sel keganasan ini sebenarnya tidak benar-benar melupakan cara untuk tumbuh sebagai sel sehat. Dengan dibimbing melalui tenaga saat meremas, maka sel-sel tersebut seperti diingatkan untuk kembali ke jalan yang benar.
Meski demikian, Prof Daniel Fletcher dari Berkeley laboratory mengatakan bahwa meremas payudara tidak serta merta bisa dikatakan sebagai terapi kanker payudara. Temuan ini hanya diartikan sebagai harapan baru untuk mempelajari pertumbuhan sel kanker dan pada saatnya nanti diharapkan bisa untuk menyembuhkan.